SKRIPSI-TESIS EKONOMI

JUDUL SKRIPSI EKONOMI & AKUTANSI

Analisis Pengaruh Agency Cost terhadap Kecendrungan Income Smoothing (Studi empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2009)
Analisis Penerapan Perencanaan Pajak Atas Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada Yayasan  Al - Muhajirin Kota Depok
Pengaruh Independensi, Motivasi dan Obyektifitas terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan (Studi Empiris pada Inspektorat Jendral Kementrian Pendidikan Nasional)
Pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Tingkat Efisiensi Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Jasa yang bergerak di bidang Manajemen Building di Jakarta)
Pengaruh Tingkat Keahlian Auditor, Gender dan Pengalaman Mengaudit terhadap Keputusan Audit Judgment (studi empiris pada Kantor Akuntan Publik yang berada di Wilayah DKI Jakarta) 
Pengaruh Tingkat Leverage Keuangan (DER), Likuiditas (Current Ratio), Profitabilitas (ROA), Ukuran Perusahaan (Size), terhadap Tingkat Pengungkapan Informasi Pajak Penghasilan (studi kasus perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)


Analisis Pengaruh Kebujakan Moneter (BI Rate) sebagai suku bunga acuan terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi di Indonesia (Periode 2005:III- 2010:II)
Analisis Kesenjangan Gender Dalam Penggunaan Tenaga Kerja di Kabupaten Sampang
Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat Kabupaten Bangkalan Terhadap Fasilitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan Tahun 2000 dan 2008
Analisis Struktur Persaingan Perbankan di Indonesia
Permintaan Kredit Investasi pada BPR di Jatim
Analisis Peran PAD Terhadap Implementasi Otonomi Daerah Kabupaten Jombang
Analisis Dampak Relokasi Pasar Terhadap Pendapatan Pedagang di Pasar KLD (Ki Lemah Duwur) Bangkalan
Dampak DPK, NPF, dan ROA Terhadap Pembiayaan Perbankan Syari'ah




ANALISA PERENCANAAN DAN PENGAWASAN ANGGARAN PENJUALAN PADA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA
PERLAKUAN AKUNTANSIPERSEDIAAN PADA PABRIK KELAPA SAWIT PAGAR MARBAU PTP NUSANTARA II (PERSERO) TANJUNG MORAWA
PERANAN SISTEM AKUNTANSI DALAM PENGAKURASIAN INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) MEDAN
ANGGARAN BIAYA OPERASI SEBAGAI ALAT PENGAWASAN PADA PKS PAGAR MERBAU PT. P NUSANTARA II (PERSERO) TANJUNG MORAWA
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI CPO PAD PABRIK KELAPA SAWIT PAGAR MARBAU PT.P NUSANTARA II (PERSERO) TANJUNG MORAWA
PERANAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA

ANALISA LAPORAN ARUS KAS DALAM MENILAI LIKUIDITAS PADA KOPERASI BAITUL MAAL WAT TAMWIL SYUHADA KANTOR DIREKSI PTPN II TANJUNG MORAWA
PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL PADA CV. KARYA LOGAM MEDAN
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN

PENGARUH SIMPANAN DEPOSITO TERHADAP MODAL KERJA PT. BPR SYA'RIAH AL WASHLIYAH MEDAN
ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA KANTOR PT. PLN (PERSERO) CABANG LUBUK PAKAM
PENGARUH BIAYA PENYUSUTAN TERHADAP LABA PADA PT. MAULANA SEDJAHTERA BELAWAN
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT
PERANAN PENGORGANISASIAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEGAWAI PADA KANTOR KEPALA DESA SIDODADI RAMUNIA KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG



SKRIPSI BIDANG EKONOMI
ANALISIS PENDAPATAN PENGUSAHA AYAM POTONG (STUDI KASUS KOTA JAKARTA SELATAN)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan makin meningkatnya jumlah pendapatan penduduk Indonesia maka semakin meningkat pula kebutuhan bahan makanan, termasuk bahan makanan yang berasal dari hewan terutama daging. Salah satu jenis ternak yang yang menjadi sumber utama penghasil daging adalah ayam di mana pemeliharaan dan konsumsi sudah menyebar di seluruh Indonesia, di samping itu, beberapa kelebihan yang dimiliki ayam sebagai bahan konsumsi telah menyebabkan terdapatnya preferensi yang tinggi dari masyarakat terhadap daging ayam potong. Di DKI Jakarta saja, kebutuhan ayam potong mencapai 1,5 juta ekor per hari. Sementara di Tanah Air kebutuhan ayam potong diperkirakan mencapai tiga juta sampai lima juta ekor per hari.(Tim Liputan 6 SCTV, Dusta Pedagang Atam Potong, Diambil 2 Mei 2007, dari http://www.Liputan6.com). Komoditas unggas mempunyai prospek pasar yang baik karena didukung oleh karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat Indonesia yang sebagian besar muslim, harga yang relatif murah dengan akses yang mudah karena sudah merupakan barang publik dan merupakan pendorong utama penyediaan protein hewani nasional.
Namun dewasa ini terdapat beberapa permasalahan yang menghambat usaha daging ayam potong di Indonesia. Beberapa masalah tersebut adalah merebaknya kasus flu burung pada pertengahan 1997 dan kenaikan BBM yang mencapai 100% pada akhir 2005.
2
Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu, Avian Influenza) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan ditularkan oleh unggas. Penyakit flu burung yang disebabkan oleh virus avian infuenza jenis H5N1 pada unggas dikonfirmasikan telah terjadi di Republik Korea, Vietnam, Jepang, Thailand, Kamboja, Taiwan, Laos, China, Indonesia dan Pakistan. Sumber virus diduga berasal dari migrasi burung dan transportasi unggas yang terinfeksi.
Pada Januari 2004, di beberapa propinsi di Indonesia terutama Bali, Botabek, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Jawa Barat dilaporkan adanya kasus kematian ayam ternak yang luar biasa. Awalnya kematian tersebut disebabkan oleh karena virus new castle, namun konfirmasi terakhir oleh Departemen Pertanian disebabkan oleh virus flu burung (Avian influenza (AI)). Jumlah unggas yang mati akibat wabah penyakit flu burung di 10 propinsi di Indonesia sangat besar yaitu 3.842.275 ekor (4,77%) dan yang paling tinggi jumlah kematiannya adalah propinsi Jawa Barat dengan kematian 1.541.427 ekor.
Flu burung pada mulanya hanya menyerang burung sampai pada tahun 1997 di Hongkong, 18 orang tertular dan 6 di antaranya meninggal dunia. Pada Januari 2004 virus ini telah menyebar hampir ke seluruh kawasan Asia dan ditemukan di Indonesia pada Februari 2004. Hingga 28 Januari 2008 Departemen Kesehatan RI telah mencatat 124 kasus dengan 100 kematian pada manusia yang disebabkan virus flu burung dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1
Data Kasus Flu Burung pada Manusia di Indonesia Sampai Dengan, 28 Januari 2008
.......................
Sumber : Depkes RI, 2008
Di Kota Jakarta Selatan, upaya pencegahan dilakukan dengan melarang warga untuk memelihara unggas-unggas tanpa sertifikat. Bagi mereka yang melanggar akan dikenakan sanksi kurungan penjara 3 bulan dan denda maksimal 50 juta rupiah.
Beberapa kasus di Kota Jakarta Selatan yang berhubungan dengan flu burung di antaranya adalah pada 16 februari 2006 seorang warga meninggal di Kebayoran Baru yang merupakan korban meninggal ke delapan akibat flu burung di Jakarta Selatan, kemudian hal tersebut ditindak lanjuti dengan merazia rumah-rumah penduduk di Kel.Pondok Pinang oleh para aparat kota dan ditemukan 1500 unggas yang kemudian didepopulasi pada 4 Maret 2008. Kebun Raya Ragunan juga pernah ditutup beberapa hari untuk memeriksa kesehatan hewan terutama unggas.
4
Flu burung telah mengakibatkan banyak pengusaha daging ayam mulai dari peternak sampai penjual gulung tikar karena masyarakat menjadi takut untuk mengkonsumsi daging ayam. Menurut data terdapat lebih dari 600 pangkalan ayam, 1200 rumah potong, dan ribuan pedagang daging ayam yang tersebar di seluruh pasar tradisional di Jakarta terancam gulung tikar karena secara rata – rata, total kebutuhan daging ayam di Jakarta adalah 500 ribu hingga 600 ribu ekor perhari, setelah kasus flu burung mencuat, permintaan itu menurun 60% ( Kompas 28 Juli 2005). Penjualan ayam potong di pasar tradisional Pasar Minggu Jakarta Selatan juga turun 25-50 persen
Pada tanggal 1 Oktober 2005 pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Harga bensin jenis premium yang semula Rp 2.400,00 naik menjadi Rp 4.500,00/liter dan solar yang sebelumnya Rp 2.100,00 naik menjadi Rp 4.300,00/liter. Secara langsung kenaikan harga BBM tersebut akan menaikkan beban biaya transportasi hingga 100%. Kenaikan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden No. 55/2005 tentang Kenaikan Harga Jual Eceran BBM Dalam Negeri, tertanggal 30 September 2005.
1.2. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari uraian latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian yaitu
1. Apakah jumlah pesaing mempengaruhi pendapatan pengusaha ayam potong?
2. Apakah biaya transportasi mempengaruhi pendapatan pengusaha ayam potong?
5
3. Apakah banyaknya jumlah ayam terjual mempengaruhi pendapatan pengusaha ayam potong?
4. Apakah flu burung dianggap mempengaruhi pendapatan pengusaha ayam potong?
5. Apakah secara bersama-sama jumlah pesaing, biaya transportasi dan jumlah ayam terjual serta variabek dummy flu burung mempengaruhi pendapatan pengusaha ayam potong?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian :
1. Menganalisis pengaruh jumlah pesaing terhadap pendapatan pengusaha ayam potong.
2. Menganalisis pengaruh biaya transportasi terhadap pendapatan pengusaha ayam potong.
3. Menganalisis pengaruh banyaknya jumlah ayam terjual terhadap pendapatan pengusaha ayam potong.
4. Menganalisis pengaruh Flu burung terhadap pendapatan pengusaha ayam potong.
5. Menganalisis pengaruh secara bersama-sama jumlah pesaing, biaya transportasi dan jumlah ayam terjual serta variabek dummy Flu burung terhadap pendapatan pengusaha ayam potong.
6
1.3.2. Manfaat Penelitian :
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis agar dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, selain itu penulis dapat membandingkan antara teori dan praktek yang terjadi di lapangan.
2. Bagi Dunia Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pemikiran atau studi banding bagi mahasiswa atau pihak yang melakukan penelitian yang sejenis. Di samping itu, guna meningkatkan, memperluas dan memantapkan wawasan dan keterampilan yang membentuk mental mahasiswa sebagai bekal memasuki lapangan kerja.
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan penelitian.
BAB II TINJAUAN UMUM SUBYEK PENELITIAN
Bab ini menerangkan mengenai diskripsi wilayah penelitian yang menguraikan tentang keadaan wilayah Kotamadya Jakarta Selatan.
7
BAB III KAJIAN PUSTAKA
Berisi penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian ini.
BAB IV LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
Dalam bab ini memuat teori – teori yang relevan yang menjadi acuan dalam penulisan dan hipotesa penelitian.
BAB V METODE PENELITIAN
Akan dijelaskan tentang metode pengambilan sampel serta definisi operasional penelitian
BAB VI ANALISIS DATA
Berisi tentang analisis data yang diperoleh dalam penelitian serta pengujian – pengujian terhadap hasil estimasi data yang diperoleh dan pembahasannya.
BAB VII KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi pembahasan, kesimpulan dan saran-saran dari hasil analisis data pada bab-bab sebelumnya.


SKRIPSI EKONOMI:


ANALISIS DAMPAK JANGKA PANJANG MERGER DAN AKUISISI TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUSISI DAN PERUSAHAAN DIAKUISISI DI BURSA EFEK JAKARTA





BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Adanya globalisasi dan persaingan bebas menuntut setiap perusahaan
untuk selalu mengembangkan strateginya agar dapat bertahan hidup, berkembang
dan berdaya saing. Strategi bersaing yang berusaha mengembangkan
(membesarkan) perusahaan sesuai dengan ukuran besaran yang disepakati untuk
mencapai tujuan jangka panjang perusahaan disebut strategi pertumbuhan.
Strategi ini dapat dilaksanakan melalui pertumbuhan internal atau merger dan
akuisisi (Muhammad, 2004).
Pertumbuhan internal dilakukan dengan cara memperluas kegiatan
perusahaan yang sudah ada, misalnya dengan cara menambahkan kapasitas
pabrik, menambah produk atau mencari pasar baru. Sementara merger dilakukan
dengan menggabungkan dua atau lebih perusahaan dimana salah satu nama
perusahaan yang bergabung tetap digunakan sedangkan yang lain dihilangkan dan
akuisisi dilakukan dengan pembelian seluruh atau sebagian kepemilikan suatu
perusahaan.
Di Amerika Serikat, aktivitas merger dan akuisisi merupakan hal biasa
terjadi. Bahkan di era 1980an telah terjadi kira-kira 55.000 aktivitas sehingga
tahun 1980an sering disebut sebagai dekade merger mania (Hitt, 2002). Sementara
di Indonesia aktivitas merger dan akuisisi mulai marak dilakukan seiring dengan
majunya pasar modal di Indonesia. Beberapa contoh perusahaan di Bursa Efek
2
Jakarta (BEJ) yang melakukan merger dan akuisisi diantaranya adalah PT Semen
Gresik yang mengakuisisi PT Semen Padang, PT Gudang Garam merger dengan
PT Surya Pamenang dan PT Nutricia yang mengakuisisi PT Sari Husada.
Alasan perusahaan lebih tertarik memilih merger dan akuisisi sebagai
strateginya daripada pertumbuhan internal adalah karena merger dan akuisisi
dianggap jalan cepat untuk mewujudkan tujuan perusahaan dimana perusahaan
tidak perlu memulai dari awal suatu bisnis baru. Merger dan akuisisi juga
dianggap dapat menciptakan sinergi, yaitu nilai keseluruhan perusahaaan setelah
merger dan akuisisi yang lebih besar daripada penjumlahan nilai masing-masing
perusahaan sebelum merger dan akuisisi. Selain itu merger dan akuisisi dapat
memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan antara lain peningkatan
kemampuan dalam pemasaran, riset, skill manajerial, transfer teknologi, dan
efisiensi berupa penurunan biaya produksi.
Untuk menilai bagaimana keberhasilan merger dan akuisisi yang
dilakukan, kita dapat melihatnya dari kinerja perusahaan yang melakukan merger
dan akuisisi, terutama kinerja keuangan. Beberapa penelitian mengenai pengaruh
merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan di Indonesia diantaranya adalah
Payamta dan Setiawan (2004) yang meneliti kinerja keuangan perusahaan yang
melakukan merger dan akuisisi dari rasio-rasio keuangan dan return saham di
sekitar peristiwa terjadi.
Hasil penelitiannya menunjukkan rasio-rasio keuangan dua tahun sebelum
dan sesudah peristiwa merger dan akuisisi tidak mengalami perubahan yang
signifikan. Sedangkan abnormal return saham sebelum pengumuman merger dan
3
akuisisi positif, namun setelah pengumuman merger dan akuisisi justru negatif.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Widjanarko (2006) yang
menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan dari kinerja keuangan
perusahaan yang diproksikan dari rasio-rasio keuangan dua tahun sebelum dan
sesudah merger dan akuisisi.
Penelitian yang membandingkan antara akuisitor dan non akuisitor
dilakukan Wibowo dan Pakereng (2001) yang meneliti return saham perusahaan
akuisitor dan non akuisitor, hasilnya menunjukkan bahwa baik akuisitor dan non
akuisitor sama-sama memperoleh abnormal return yang negatif di seputar
pengumuman merger dan akuisisi. Penelitian lainnya dilakukan Sutrisno dan
Sumarsih (2004) yang meneliti return saham perusahaan yang melakukan merger
dan akuisisi dalam jangka panjang yaitu dengan jangka waktu pengamatan satu
tahun sebelum dan dua tahun sesudah merger dan akuisisi, menunjukkan hasilnya
bahwa merger dan akuisisi memberi pengaruh pada return saham yang bisa
bernilai positif dan negatif walaupun tidak signifikan secara statistik.
Atas pertimbangan berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti
tertarik untuk meneliti pengaruh merger dan akuisisi dengan membandingkan
pengaruhnya terhadap pengakuisisi dan yang diakuisisi. Disamping itu mengenai
pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan dalam jangka panjang,
baik dari rasio-rasio keuangan maupun return saham dengan pertimbangan
bahwa sinergi yang diharapkan terjadi dalam jangka panjang. Dari pertimbanganpertimbangan
tersebut, maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian
dengan judul skripsi: “Analisis Dampak Jangka Panjang Merger dan Akuisisi
4
terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi dan Perusahaan
Diakuisisi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Mengacu pada latar belakang masalah maka rumusan masalah yang
disampaikan dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan
perusahaan pengakuisisi dalam jangka panjang ?
b. Bagaimana pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan
perusahaan diakuisisi dalam jangka panjang ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Mengetahui pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan
perusahaan pengakuisisi dalam jangka panjang.
b. Mengetahui pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan
perusahaan diakuisisi dalam jangka panjang.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
a. Bagi investor.
5
Investor dapat mengetahui pengaruh aksi perusahaan dalam melakukan
merger dan akuisisi terhadap fundamental perusahaan melalui kinerja
keuangan.
b. Bagi manajer.
Sebagai pertimbangan dalam memutuskan merger dan akuisisi sebagai
strategi perusahaan.
1. 5 Sistematika Penulisan.
Pembahasan dalam skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yaitu:

Bab 1: Pendahuluan.
Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah penelitian,
rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan skripsi.

Bab 2: Kajian Pustaka.
Dalam bab ini berisi tentang penjelasan dan pembahasan mengenai
kajian pustaka yang meliputi; teori merger dan akuisisi dengan
kinerja keuangan dan hasil penelitian terdahulu yang kemudian dari
pembahasan tersebut diformulasikan dalam bentuk hipotesis.

Bab 3: Metode Penelitian.
Pada bab ini dibahas tentang metodologi penelitian menjelaskan
populasi dan sampel, data dan sumber data yang dipakai dalam
penelitian, definisi operasional variabel penelitian dan teknik analisis.
6

Bab 4: Analisis dan Pembahasan.
Dalam bab ini dikemukakan analisis dan pembahasan hasil penelitian
berupa pengujian statistik dan interpretasi dari data penelitian.

Bab 5: Kesimpulan dan Saran.
Pada bab ini dikemukakan kesimpulan dari seluruh pembahasan dan
disertai dengan saran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar